Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kereta

9 Januari 2023   18:55 Diperbarui: 9 Januari 2023   18:59 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini di kereta, aku melihat seorang lelaki tua terserang stroke.

Tidak ada yang menarik alarm darurat.

Aku rasa istrinya tidak memperhatikan. Ia tampaknya sedang berkonsentrasi membaca tabloid kuning.

Mungkin pernikahan seperti itu.

Aku tidak berdiri. Aku tidak berjalan menghampiri. Aku tidak melakukan apapun.

Faktanya, sebenarnya aku bahkan tidak melihat. Aku bilang aku melihat.

Itu bohong. Sebaliknya, aku berpaling.

Aku melihat awalnya. Aku melihat kepalanya menunduk dan otot-otot di wajahnya tersentak. Cepat dan kuat. Lalu aku berbalik.

Aku berpaling.

Karena malu. Pada diriku sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun