Aku adalah aku.
Aku adalah edisi khusus kreasiku sendiri. Penyuntingan  pertama salah ketik dari Alam dengan tata rias Ibu yang memutih.
Kemudian eksperimen tonsorial pada potongan rambut, gaya busana yang berlebihan, goyangan ditambahkan untuk berjalan dan berbicara yang membuat orang terengah-engah seperti gerinda potong memangkas ranting semak-semak.
Milenium datang, terbakar dengan sendirinya dan kami bintang-bintang kecil yang bersaing berusaha untuk menyalakan cahaya. Kosmetik berpindah dari bedak dan noda minyak ke sentuhan tajam medis dan pisau bedah, mencium kulitku, membuka tubuhku.
"Saya mengagumi keberanian Anda," terengah-engah bicara seorang klien, mulut beberapa senti dari mereka. "Imajinasi seperti apa?" desah yang lain dengan gemetar.
Salut untuk akuntanku yang brilian, pikirku.
Namun nilai investasi bisa naik bisa turun. Performa masa lalu bukanlah panduan untuk kinerja masa depan. Daya gravitasi berlaku umum. Elemen runtuh.
Maka datanglah implan.
Mekanik.
Bionik.
Aku kini dalam proses yang melelahkan, meninggalkan bentuk fisik sepenuhnya. Setiap hari, paru-paru karet menghembuskan suaraku ke mikrofon sementara mata kamera menangkap citra. Memantau apa yang mereka lihat. Laser memindai apa yang ada di sebaliknya.
Semua file ini pada akhirnya akan rusak, hancur.
Bit dan byte dataku akan menyebar melalui jaringan, bagai plankton dan gangga terang di lautan hitam.
Aku akan ada di mana-mana.
Aku tak sabar menunggu.
Bandung, 8 Januari 2023