Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku adalah Aku

8 Januari 2023   12:12 Diperbarui: 8 Januari 2023   15:04 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku adalah aku.

Aku adalah edisi khusus kreasiku sendiri. Penyuntingan  pertama salah ketik dari Alam dengan tata rias Ibu yang memutih.

Kemudian eksperimen tonsorial pada potongan rambut, gaya busana yang berlebihan, goyangan ditambahkan untuk berjalan dan berbicara yang membuat orang terengah-engah seperti gerinda potong memangkas ranting semak-semak.

Milenium datang, terbakar dengan sendirinya dan kami bintang-bintang kecil yang bersaing berusaha untuk menyalakan cahaya. Kosmetik berpindah dari bedak dan noda minyak ke sentuhan tajam medis dan pisau bedah, mencium kulitku, membuka tubuhku.

"Saya mengagumi keberanian Anda," terengah-engah bicara seorang klien, mulut beberapa senti dari mereka. "Imajinasi seperti apa?" desah yang lain dengan gemetar.

Salut untuk akuntanku yang brilian, pikirku.

Namun nilai investasi bisa naik bisa turun. Performa masa lalu bukanlah panduan untuk kinerja masa depan. Daya gravitasi berlaku umum. Elemen runtuh.

Maka datanglah implan.

Mekanik.

Bionik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun