Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Januari

8 Januari 2023   07:07 Diperbarui: 8 Januari 2023   07:17 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cabang-cabang tandus kerontang jatuh dari pohon
dalam suram senja abadi
puan tua di kafe minum sendirian
mengintip panorama sunyi

sebagian pengunjung muram seperti iklim
namun peramal cuaca menjanjikan panas di luar musim
tapi hujan menyapu dan angin bertiup kencang
dan imlek bagai sejuta tahun lagi

oh, 'ku merindu hari cerah
embun beku berkilau bagai berlian mentah
mungkinkah salju mendarat di lokasi magis?
air mata menetes ke lantai halte bus

namun peramal cuaca menjanjikan panas di luar musim
tapi hujan menyapu ... dan angin bertiup kencang

Bandung, 8 Januari 2023

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun