Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Legenda Sang Perusak (Bab 75)

5 Januari 2023   13:26 Diperbarui: 5 Januari 2023   13:29 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Aku tidak tahu, Kadir---"

"Ayo. Ini akan menyenangkan."

"Baiklah, aku akan bertanya pada ibu."

Sebenarnya Bagas tidak ingin pergi, tapi keberuntungannya habis ketika ibunya mengizinkannya menginap di rumah Kadir. Tidak ada cara baginya untuk mengelak. Kadir berdiri tepat di sampingnya ketika dia bertanya. Ingin tak ingin, dia harus pergi.

Tak berapa lama kemudian, Bagas menatap Kadir dengan jijik saat mereka dengan susah payah berjalan menuju rumah duka.

"Ini benar-benar bodoh. Aku tidak percaya kita melakukan ini."

"Tenang, Gas. Kita akan baik-baik saja."

"Bagaimana kamu bisa begitu yakin?"

"Karena aku pernah ke sana sebelumnya, dan tidak ada yang terjadi padaku."

"Apa? Kamu tidak memberitahuku itu! Kapan kamu di sini?"

"Ingat ketika istri dari kongsi perumahan itu jatuh dari tangga di sini? Aku ada di sini malam itu. Aku melihat semuanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun