Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Atribut Wanita

5 Januari 2023   09:09 Diperbarui: 5 Januari 2023   09:13 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecantikan ada di mata yang melihatnya. Klise, tetapi Shanti tahu itu benar, sehingga kebanyakan orang tidak akan menganggapnya cantik.

Tapi dia bukan salah satu dari mereka. Selama bertahun-tahun, dia menginginkannya, tidak pernah berani bermimpi bahwa suatu hari, hari ini, akan benar-benar datang ketika 'cantik' akan menjadi miliknya.

Mungkin masalahnya adalah biasanya kita tidak dapat mendesain sendiri. Kita hanya perlu menerima apa yang diberikan.

Tapi tidak untuk Shanti. Bertahun-tahun bermimpi, meneliti, membayangkan, merancang, akhirnya berhasil mencapai puncaknya.

Berdiri di depan cermin, mengamati tubuhnya yang telanjang dan feminin meski memar di sana-sini, Shanti tahu dia telah mengucapkan selamat tinggal kepada Santo selamanya.

Bandung, 5 Januari 2023

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun