Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hidup Tak Pernah Berakhir

29 Desember 2022   06:06 Diperbarui: 29 Desember 2022   07:15 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku duduk di toilet kamar mandi sambil membaca sementara menyelesaikan urusan pembuangan.

Menyelesaikan epilog, aku memutuskan sudah waktunya bagiku untuk meninggalkan ruangan.

Aku membalik buku itu. Buku bekas dan ada stiker tua yang menguning di bagian belakangnya. Jauh lebih lebar dari tingginya, aku melepas stikernya.

Seperti yang wajar dilakukan, aku menggulungnya di antara ibu jari dan telunjuk  di sepanjang tepi terpanjangnya. Aku melakukannya sedikit di luar sumbu untuk membentuk kerucut spiral yang meruncing di ujungnya. Terlihat bagai selongsong peluru.

Aku satu-satunya manusia yang pernah melihat spiral ini.

Spiral yang terbuat dari kertas. Kertas itu berasal dari pohon yang mati.

Lem sebagian terbentuk dari karet, dari minyak, dari makhluk yang sudah lama mati.

Kehidupan tanpa akhir kini telah memuncak menjadi bentuk baru yang sangat kecil, yang kubangun sebagai kenikmatan yang sederhana dan sesaat.

Aku satu-satunya orang yang akan pernah melihatnya.

Aku mempertimbangkan untuk memasukkannya ke tempat sampah. Hidupnya telah dijalani dan sekarang selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun