Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hidup Ratu Semut!

6 Desember 2022   13:09 Diperbarui: 6 Desember 2022   13:14 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kami sekarat!" jerit semut secara telepati.

"Kami telah diracuni!" teriak mereka, berlari dengan putus asa, membabi buta dalam kepanikan dalam terowongan tak berujung dari koloni semut besar mereka. Kemudian mereka jatuh satu per satu, berkedut sesaat sebelum berbaring diam.

Di suatu tempat, diasingkan di bunkernya, ruang kerajaan, sang ratu mengabaikan keributan yang memekakkan telinga di luar.

Manusia pintar sialan.

Semut pekerja yang bodoh dan serakah itu. Sesuatu yang manis dan dicampur dengan strychnine diletakkan di jalur mereka, dan mereka melahapnya.

Sang ratu memikirkan telur-telurnya yang tak ada habisnya, segera menetas dan menjadi generasi baru.

Semoga akan lebih cerdas, untuk melayaninya.

Bandung, 6 Desember 2022

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun