Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seni Menjadi dan Berjenama

5 Desember 2022   21:16 Diperbarui: 5 Desember 2022   21:22 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia duduk kembali.

"Bagaimana? Kawa Hijau bukan merek yang bagus. Kau tak punya alat peraga---" mengangkat tongkatnya, "---tak ada tagline juga. Tak ada yang bisa disablon di kaos. Punya situs web?"

Kawa Hijau menggelengkan kepalanya.

"Kau tahu," kata Barda, mengibaskan jarinya ke arah Kawa, "Aku telah melihatmu dan aku bertaruh ---dengarkan ini---kau punya topeng. Turunkan berat badan beberapa kilo, ganti kacamata model terbaru, kau tahu, dengan lensa pankromatik atau apa pun itu, dan topeng yang bisa turun otomatis dan kau bisa menjadi Laba-Laba Merah keren. Aku kasih tau, Laba-Laba Merah sempurna. Kau nanti punya cewek namanya Laba-Laba Mirah. Tinggal tagline. Coba bilang 'Minggir!'"

"Aku Kawa Hijau," kata Kawa.

"Ayolah, sekali saja. Bilang, 'Minggir!' Goyangkan pinggul sedikit. 'Minggir!'"

"Aku Kawa Hijau."

"Aku cuma kasih usul," kata Si Buta. "Kau bisa mengubahnya menjadi merk dagang."

Dia mencondongkan tubuh ke depan.

"Kau mau tahu apa yang kujadikan tagline?"

Pintu terbuka dan direktur casting melangkah keluar. Si Buta dari Gua Hantu dan Kawa Hijau menoleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun