Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Masih Banyak Waktu

5 Desember 2022   12:00 Diperbarui: 5 Desember 2022   12:23 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
theweekendedition.com.au

Jadi kami semua sangat bersemangat dengan cara yang berbeda.

Lalu kami semua pergi ke Warung Pecel Lele untuk makan malam. Apakah kamu tahu bahwa Warung Pecel Lele juga menyajikan bebek goreng sampai tengah malam?

Aku juga tidak mengetahuinya, tetapi Zuhri sangat menginginkan pecel lele dan dia punya cara untuk membuat kami semua melakukan apa pun yang dia inginkan.

Jadi kami pergi ke Warung Tenda Pecel Lele yang dikelola Madrowi orang Madura.

Menurutku itu bukan lele yang paling enak, tapi kalau begitu, apa yang kauharapkan pada jam sepuluh malam di tempat seperti Warung Tenda Pecel Lele?

Aku rasa kecapnya asli, setidaknya, dan aku mungkin mendapat tanda-tanda dari Zelia.

Kami duduk nyaman berdampingan di kursi panjang dan bersinggungan sebentar, seolah-olah kami sudah menjadi sepasang kekasih. Aku rasa begitu.

Zelia sangat pintar, tapi aku yakin aku akan menjadi pacarnya. Paling lambat minggu depan, atau tidak sama sekali.

Omong-omong, aku tidak begitu ingat apa yang dikatakan Penjelajah Waktu. Aku hanya ingin menulis semua ini agar aku mengingatnya, dan mungkin mengacaukan hal-hal tentang susu dan kanker dan sebagainya. Jadi jangan terlalu percaya.

Kamu tidak bisa mempercayai apapun yang dikatakan penjelajah waktu. Dari mana asalnya? Bukan dariku. Bukan dari Zelia.

Bagaimanapun juga, aku cukup yakin dia mengatakan popok dan autisme. Maksudku, aku tahu dia mengatakan sesuatu tentang autisme, meski mungkin tidak ada hubungannya sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun