Aku bangun dari ranjang dan menyalakan rokok. Dia sedang asyik dengan ponselnya dan mengacuhkanku.
"Kamu sedang apa?"
"Baca ebook."
Aku menyedot udara dan mengembuskan napas panjang.
"Buku tentang apa."
"Bagaimana mengatasi fobia."
"Mengapa?"
"Karena aku arachnophobia. Kamu tahu, benci laba-laba."
Aku mengangguk-angguk. Dia memang sangat takut dengan serangga berkaki delapan itu. Aku selalu merasa itu sangat ganjil karena dia seorang pakar mikrobiologi.
"Bagaimana dengan orang-orang?"
"Aku juga benci orang-orang," katanya.
"Apakah di dalam ebook itu ada cara untuk mengatasinya?"
"Tidak, tapi aku hanya perlu mengabaikannya."
"Dan bagaimana jika kamu tidak bisa mengabaikan orang-orang?"
"Gampang," jawabnya. "Ciptakan saja virus yang mematikan."
Bandung, 5 Desember 2022