Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Larik dalam Puisi

3 Desember 2022   09:00 Diperbarui: 3 Desember 2022   09:01 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Stanza membantu penyair dengan penjajaran, pengulangan, dan perangkat puitis lainnya.

Sebagai catatan, puisi tanpa stanza disebut puisi isometrik. Puisi isometrik sama validnya dengan puisi dengan bait, dan bentuk isometrik membantu penyair menyatukan baris individu menjadi tema yang menyeluruh. Soneta kontemporer sering isometrik, seperti beberapa puisi bebas.

***

LARIK

(1. Dizain: 10 sukukata per larik, ababbccdcd)

malam jahanam kamu tak pulang
di simpang gardu dia menunggu
tak ubah bagai wanita jalang
bibir terkatup isak tersedu
berhembus angin mengusir malu
dingin menusuk ke tulang sumsum
dari gunung harimau mengaum
dia menunggu dengan setia
bibir membiru gugur sekuntum
kamu tak pulang gadis nestapa

(2. Nonet: suku kata 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1)

saat pagi datang menjelang
riuh burung terbang jauh
asap tungku meninggi
angin dingin sejuk
aku merindu
derai kata
bibirmu
bilang
cuk!

(3. Ottava rima, abababcc)

dari utara mereka hadir
merambah bukit seberang laut
mengobar api dan bangkai anyir
seteru tangguh sang dewi maut
menarung nasib menantang takdir
perompak lanun laki berjanggut
akhirnya takluk di kaki gajah
sebelum sempat jajah menjarah

(4. Rhyme Royal, ababbcc)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun