Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Larik dalam Puisi

3 Desember 2022   09:00 Diperbarui: 3 Desember 2022   09:01 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Larik mengacu pada jeda baris dan stanza (bait) yang membentuk sebuah puisi.

Panjang baris dan bait ini sangat memengaruhi cara pembaca menafsirkan puisi, sehingga penulisan larik puisi membutuhkan kehati-hatian.

Ada beberapa jenis bentuk dan struktur puisi memungkinkan penyair untuk memilih panjang baris dan baitnya sendiri.  Namun ada juga genre puisi tertentu seperti ghazal atau sestina, memiliki persyaratan pola tuang yang lebih ketat.

Bentuk puisi lain dengan persyaratan ketat adalah villanelle. seperti “Do not go gentle into that good night” karya Dylan Thomas. 

Apa yang dimaksud dengan larik dalam puisi?

Bait dengan panjang berbeda punya sebutan yang berbeda. Daftar di bawah ini mencakup nama-nama umum untuk bait dengan panjang yang berbeda-beda.

Jumlah Baris Stanza, Istilah, Penggunaan yang disarankan

1. Monostich (jarang): larik yang berdiri sendiri

2. Couplet (kuplet): membangun konflik melalui penjajaran (berdampingan) dan kontras.

3. Tercet (terset): bercerita, menanamkan makna, penjajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun