Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)Â ditandai dengan pola kurangnya perhatian dan/atau hiperaktivitas-impulsif yang terus berlanjut yang mengganggu fungsi atau perkembangan. Orang dengan ADHD mengalami pola berkelanjutan dari jenis gejala berikut:
Kurangnya perhatian, seseorang yang mengalami kesulitan untuk tetap pada tugas, mempertahankan fokus, dan tetap teratur, dan masalah ini bukan karena pembangkangan atau kurangnya pemahaman.
Hiperaktif, seseorang yang tampak bergerak terus-menerus, termasuk dalam situasi yang tidak sesuai, atau gelisah, mengetuk, atau berbicara secara berlebihan.Â
Pada orang dewasa, hiperaktif dapat berarti kegelisahan yang ekstrem atau berbicara terlalu banyak.
Impulsif berarti seseorang dapat bertindak tanpa berpikir atau mengalami kesulitan dengan pengendalian diri.Â
Impulsif, mencakup keinginan untuk mendapatkan imbalan segera atau ketidakmampuan untuk menunda kepuasan. Orang yang impulsif dapat mengganggu orang lain atau membuat keputusan penting tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang.
Beberapa karakteristik ADHD bisa menimbulkan kesulitan bagi penderitanya untuk membina hubungan profesional, romantis, maupun platonis.
Pengidap ADHC acap lalai, bosan dan hobi menggosipkan orang lain. Seseorang dengan ADHD mungkin tampak tidak peka, tidak pengertian, dan kurang penyayang.
Pelupa
Kamu lupa ulang tahunnya, lagi. Terkadang melupakan sesuatu adalah hal yang wajar, tetapi bagi penderita ADHD, kelupaan cenderung lebih sering terjadi. Ini mungkin melibatkan seringnya kehilangan jejak di mana kamu meletakkan barang-barang atau tanggal-tanggal penting yang perlu diingat.