Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Yang Tidak Bisa Dicerna

18 November 2022   09:00 Diperbarui: 18 November 2022   09:00 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya salah satu---mungkin yang terakhir---dari manusia mutan yang secara genetik melahap selulosa dan tinta dengan mengesampingkan semua makanan lainnya.

Ketika Papa meninggal pada tahun 2021, saya membeli banyak buku koleksi Dr. Sam dan memindahkannya ke rumah tua yang ditinggalkan Papa, di Jl. Utan Kayu, di sebelah kuburan tempat dia sekarang beristirahat.

Sungguh luar biasa. Buku-buku menggunung dari lantai ke langit-langit di setiap kamar, di gudang, di loteng, bahkan melimpah memenuhi garasi saya yang bisa memuat empat mobil.

Melahap buku-buku itu selama bertahun-tahun telah menjadi pengalaman yang luar biasa dan memuaskan, tapi sekarang dunia saya akan segera berakhir.

Tapi, izinkan saya menceritakannya dari awal.

***

Dr. Samsurizal adalah seorang dokter medis yang memiliki koleksi buku perpustakaan yang sangat besar. Namun, dia suka bersantai dengan semua jenis buku lucu, terutama koleksi kartun. Sam membual bahwa dia memiliki salinan dari hampir semua buku lucu yang dicetak dalam empat puluh tahun terakhir. Banyak di antaranya buku langka dan mahal, edisi lama yang sudah tidak dicetak lagi. Dia juga memiliki banyak koleksi halaman komik Poskota dan Kompas Minggu.

Istrinya, Sahara, adalah seorang insinyur komputer yang menjadi seniman. Dia suka bersantai dengan bacaan ringan---novel roman, silat, dan fiksi ilmiah. Di tahun-tahun terakhir mereka, keduanya menjadi sangat tertarik pada gaya hidup alami alternatif. Koleksi buku mereka yang luas mencerminkan minat profesional dan selera waktu senggang mereka.

Saya mulai dengan beberapa buku lama dari koleksi mereka, sejak dari mereka masih kuliah. Melahap kata-katanya dulu, lalu kertasnya, lalu jilid sampulnya adalah kesukaan saya. Buku-buku bertahan lebih lama seperti itu dan mencernanya cukup mudah.

Saya suka memulai sesi makan dengan beberapa halaman dari fiksi romantis, fiksi ilmiah, atau silat. Kata-katanya ringan dan berbusa dan mengalir dengan mudah dari kertas dan saya bisa mengunyahnya dengan mudah, seperti makanan pembuka yang enak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun