Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Legenda Sang Perusak (Bab 60)

17 November 2022   12:00 Diperbarui: 17 November 2022   12:02 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Tempat terdekat untuk membaringkannya adalah sofa ruang tamu, dan Johar membawanya ke sana setelah mengangkatnya dari lantai. Jantungnya tidak akan mampu bertahan jika dia melakukan ini terlalu sering.

Pria tua itu kehabisan napas bahkan sebelum setengah jalan melintasi ruangan ke sofa.

Seustau  membuat dia melirik ke kursi goyang yang sekarang tidak bergerak. Dia bisa merasakan ada yang tidak beres dengan ruangan itu, tetapi dia tidak bisa melihat sesuatu yang tidak biasa. Semuanya tampak seperti biasanya. Tetap saja rasanya ada sesuatu yang tak wajar.

Sebuah bayangan melintas di sudut matanya, dan Johar berbalik untuk menatap ke arah dia melihatnya.

Aku pasti terlalu lelah, pikirnya, karena tidak ada apa-apa di sana. Terlalu berlebihan. Dia tidak boleh tegang yang berlebihan.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun