Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Batas-Tak-Bertuan (VI)

15 November 2022   19:30 Diperbarui: 15 November 2022   19:30 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Kenapa dari semua puak Dunia Timur yang ada, aku harus mempercayai suku sepertimu?"

Sebuah bayangan melintas di tepi penglihatannya. Malin berputar untuk menghadapinya, tapi tampaknya sinar lampu tahun dan kata-kata si makhluk insang mengacaukannya. Tidak ada yang aneh yang bergerak. Tetap saja, dia tidak menyukai si duyung dan menginginkannya keluar dari kedainya.

"Kamu tidak punya banyak pilihan, pemilik kedai tuak Langkaseh. Mereka sedang dalam perjalanan ke sini, membuatmu menemukan apa yang mereka inginkan dan meninggalkan kalian semua di lautan darahmu sendiri. Kemudian mereka akan menuju Gugus Tiluwaskita dan Langkaseh akan hilang dari muka dunia."

"Omong ko---"

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun