Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 50)

9 November 2022   22:57 Diperbarui: 9 November 2022   23:25 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Saat aku berbalik dari jendela, telepon berdering. Dari ujung sana, terdengar suara Joko Seng. "Aku mendapatkan informasi yang kamu inginkan. Temui aku di depan air mancur setengah jam lagi."

Tepat pada detik kedua, sebuah Mercedes besar yang dikemudikan sopir berhenti tepat di depanku. Aku duduk di kursi belakang di sebelah Joko Seng yang tampak seperti pebisnis dalam perjalanannya ke konferensi tingkat tinggi.

"Aku punya informasi yang kamu butuhkan tentang Emak Ema," katanya.

"Ada catatan kriminal sebelumnya?" aku bertanya.

Joko tersenyum tipis. "Pertama-tama," katanya, "tampaknya permepuan itu belum pernah menikah, meskipun sebutannya Emak. Iyu hanya panggilan kebanyakan orang."

"Aku tidak bisa menganggapnya keibuan," kataku.

 "Dia punya reputasi yang bagus," lanjut Joko, "'terutama di lingkungannya sendiri."

"Baik, buruk, atau di antara keduanya?"

"Sedikit campuran. Penampilan yang kasar tapi berhati emas, kalau kamu tahu apa yang kumaksud."

"Seperti Tugboat Annie?" usulku merujuk film era 1930-an yang kutonton waktu kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun