Pembicaraanku dengan Joko Seng mengecewakan dalam satu hal, tetapi anehnya memuaskan di sisi lain. Dia berkata dengan nada dingin, "Aku telah memberimu tugas yang harus selesai, Han. Temukan David Raja. Nah, teruskan."
Aku merasa bodoh.
Dia mencondongkan tubuh ke depan dan aku melihat senyum kecil yang dingin bermain di bibirnya.
"Apa kamu mau bilang kalau tugas ini terlalu sulit untukmu?"
"Aku tidak bilang begitu," jawabku, agak bingung. "Sebenarnya, aku pikir sekarang aku benar-benar mendapatkan suatu tempat pada akhirnya."
Senyum tipis dinginnya masih bermain di bibir. Dia bersandar di kursinya, menyatukan ujung jarinya, dan bertanya, "Di mana?"
Aku merasa seperti anak sekolah dasar di hadapan kepala sekolah.
Joko tak lagi tersenyum. Dia berkata, "Dengarkan aku, Han. Aku punya banyak orang berpengalaman yang bekerja untukku, orang-orang yang tidak perlu kuperiksa. Aku tidak meminta mereka untuk membuat laporan kemajuan. Aturan ku adalah tidak ingin melihat mereka sampai pekerjaan yang mereka lakukan selesai dengan memuaskan. Untuk yang lebih muda dan kurang berpengalaman dan saya harus mengawasi mereka jika mereka melakukan sesuatu yang sangat bodoh."
Joko membuatku kaget dengan kalimat lanjutannya, "Kamu berada di kategori pertama, Han."
Aku merasa gembira luar biasa. "Aku senang mendengarnya," kataku.
"Kalau kamu membutuhkan sesuatu dari departemen ini, maka mintalah. Kamu benar-benar sendirian dalam pekerjaan ini ... saat ini, kata Na.
"Benar. Pertama-tama, aku ingin beberapa informasi tentang seorang perempuan yang dipanggil Emak Ema. Dia mengelola 'Warung Emak' tempat singgah para sopir truk di jalur pantura, tak jauh dari gerbang tol Cikampek Utama."
Joko mencoret-coret catatan di buku kecil di depannya. "Apakah kamu ingin tahu sesuatu yang khusus tentang dia?"
"Aku ingin tahu sedikit tentang latar belakangnya."
"Baik," kata Joko. "Ada yang lain lagi?"
"Satu hal lagi," kataku. "Apakah bisa mencari tahu tentang seorang laki-laki yang terlibat dalam kecelakaan motor di Cikampek kemarin dan dibawa ke Rumah Sakit UI? Nama lelaki itu Erlandi, tapi hanya itu yang aku tahu tentang dia."
"Aku akan memastikannya', kata Joko. "Kalau aku sudah mendapatkan informasi ini, kita akan bertemu di suatu tempat."
BERSAMBUNG
