Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rusunawa (Bab 29)

1 Oktober 2022   09:00 Diperbarui: 1 Oktober 2022   09:07 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Baru pada sore hari Bini mengizinkan sopir menurunkan Mimi di jantung kompleks. Sopir bus akan menelepon dia terlebih dulu sebelum tiba di sana.

Bini ingin semua orang di situ tahu bahwa anaknya terdaftar di sekolah favorit dan dengan sebuah mobil datang menjemputnya setiap hari.

Itulah yang orang-orang miskin ini inginkan untuk anak-anak mereka, khayalannya melambung dalam benaknya.

Dia akan merasa bangga sekaligus kesal setiap kali anak-anak kecil di kompleks rusunawa itu tersenyum dan melongo padanya dan Mimi setiap kali dia turun dari mobil antar jemput dengan nama yayasan tertera di badan mobil.

"Jurusan apa?" Bini bertanya.

"Hukum," jawab Rano.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun