Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Legenda Sang Perusak (Bab 25)

30 September 2022   11:00 Diperbarui: 30 September 2022   11:15 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Seperti biasa dia makan malam mi Aceh dan minum tuak nira. Gumarang duduk di depan TV dan menonton film sampai tertidur di kursinya, tdan kemudian entah bagaimana berhasil sampai ke tempat tidurnya.

Dia sekarang berharap bisa kembali ke masa kuliah ketika ada ratusan kegiatan yang harus dilakukan di malam hari. Ide itu menggali beberapa kenangan indah. Mungkin dia akan mengunjungi kampusnya akhir pekan ini. Saat dia menghabiskan botol tuak pertamanya, pikiran itu sejenak menggoda. Tapi setelah botol ketiga, dia merasa lebih tenang dan memutuskan tidak akan ada yang dia kenal di sana lagi, dan itu tidak akan menyenangkan. Kota-kota universitas sangat cair, dan tempat yang dia ingat sudah lama hilang.

Dengan pemikiran ini, dia tenggelam lebih jauh ke kursinya dan tak lama kemudian, dia terbenam dengan acara televisi. Dengan lima botol tuak, kantuk dan tidur mengambil alih. Tidur selalu menjadi pengalaman yang menenangkan bagi Gumarang. Dia bukan penderita insomnia dan dia biasanya tidurnya tak gelisah. Namun malam ini sedikit berbeda.

Setelah dia tertidur selama sekitar satu setengah jam, dia mulai bergerak perlahan di kursinya. Pada pukul setengah dua belas malam, dia terbangun karena rasa sakit di tangan kirinya.

Apa yang salah denganku?

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun