Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Begal Rimba Tulang Bawang (Bab 30)

26 September 2022   08:00 Diperbarui: 26 September 2022   08:01 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

 Saat Ganbatar mengoceh, Janar menoleh ke arah Keti yang meninggalkan ruangan tanpa berkata-kata lagi, dan dia mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa menghiburnya.

***

Saat Keti hendak bergegas meninggalkan tapal batas desa Tudung Tenuk, Sesosok bayangan berkelebat menghadang langkahnya. Ternyata seorang lelaki paruh baya berpakaian serba hitam telah berdiri hanya berjarak dua langkah darinya. Dari kecepatannya, nyata bahwa ilmu kanuragan pria itu cukup tinggi.

Tangan Keti bergerak hendak mencabut pedang dari sarungnya, tetapi pria itu justru menjura memberi hormat kepadanya.

"Suketi, aku Pamorwesi, telik sandi Rakyan Gardapati. Ada hal penting yang harus kusampaikan kepadamu."

BERSAMBUNG 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun