Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

D.I.H:17. Mantra Rantai Nostalgia

23 September 2022   19:30 Diperbarui: 23 September 2022   19:55 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Gerimis mengucur turun di dagu, membayangkan danau-danau kering di masa muda yang dipenuhi godaan remaja, paha telanjang, ditambah rasa jus mangga yang menyegarkan dan kemudian kulit menjadi kaku.

Kedatangan Sarimin, si monyet menyela kenikmatan rasa mangga kami sambil mengusap dagunya yang berbulu. Bukankah dia anggota Partai Terlarang di film Planet of the Apes? 

Kupikir saat itu tahun enam puluhan atau awal tujuh puluhan.

Dia selalu tampak bertentangan dengan memiliki barang-barang dan hal-hal lain. Tampaknya aneh hanya dengan melihat-lihat semua ini, bahwa dia menginginkan segala yang ada. Seperti karena rupiah sehingga mereka harus membayarnya?

Sando berhenti mengunyah mangga.

Saya tahu ini sulit tapi...

Apa alternatifnya? tanyaku.

Ini adalah satu konflik besar demi satu ...

Lebih banyak bau kenangan yang menguar tercium darinya: sebuah foto di sebelah Makua Kebun Binatang Surabaya yang tersenyum dengan lengan di sekelilingnya diambil pada tahun 1970. Michael Jordan di sebuah kamp pengungsi Palestina, yang dia katakan pertama kalinya adalah sebuah pistol ditodongkan ke kepalanya.

Sebuah lukisan abstrak menggambarkan seorang wanita. Dia kemudian menghancurkan: krem, oranye, alpukat hitam yang sering dia sebut sebagai Sandrine Maria, terutama karena dia mengatakan dia melukisnya tentang seorang wanita bernama Sandrine Maria yang memiliki lidah berbulu.

BERSAMBUNG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun