Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Meninggalkan Hong Kong

20 September 2022   16:00 Diperbarui: 20 September 2022   15:59 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami duduk di Tesla baru.

"Mobil bagus," kataku

Dia menatapku seolah berkata, kamu takkan mampu.

Ketidaksukaanku berkembang secara eksponensial.

"Siapa wanita itu?" Aku sudah tahu jawabannya.

"Itu dia. Itu sebabnya saya mempekerjakan Anda.”

“Sudah kubilang aku tidak melakukannya kepada  wanita atau anak-anak. Kau membohongiku."

“Setiap orang punya harga.”

Aku merasakan bibirnya yang tebal menyeringai dalam kegelapan.

"Dua kali lipat."

“Saya akan memberi Anda setengah sekarang. Setengahnya jika sudah selesai.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun