Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Munajat Senja

3 September 2022   20:48 Diperbarui: 3 September 2022   21:04 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kau pikir aku tidak ingat
tapi anak-anak tak lupa hal-hal ini
bak es krim dari kulit kacang
tujuh belas karton telur di belakang kompor
aku ingat

bayangan awal musim kemarau
tirai vitrage sangkut di patung onyx
aku ingat

payudaraku tertutup linen
ujung jarimu menyenggol tubuhku

jangan tutup matamu sekarang
aku menelan keringat malam
dari cangkir kaleng untuk melindungmu
sepanjang tahun-tahun

berpura-pura aku naik balon udara panas
di bali
aku tak ingat

semuanya:
penyangkalan dimulai dari bersembunyi
aku ingat

hal-hal kecil
sebotol minuman bersoda
tabir surya terjerat di ujung kuku
tidak semua, tapi cukup
untuk mimpi matahari dengan lampu menyala
bagaimana lagi
memboroskan kenangan hingga terlupakan
seperti krim ke dalam kulit?

bagaimana lagi berkata
aku bisa menyentuhmu di mana aku mau
dan bersungguh-sungguh?

Bandung, 3 September 2022

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun