Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teman yang Pendiam

3 September 2022   14:00 Diperbarui: 3 September 2022   14:01 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia mulai mendengkur pelan, suara berirama yang naik dan turun dalam intensitas yang teratur. Aku merasa nyaman. Musik lembut di TV berganti ke lagu lain.

Di luar, di malam hari, kota masih ada dan neraka terbuka masih menungguku besok pagi. Tapi, untuk saat ini, aku damai di rumah dengan sahabatku yang pendiam. Dan, ketika mulai tertidur, aku menyadari bahwa bibirku tersenyum.

Bandung, 3 September 2022

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun