Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sahabat

28 Agustus 2022   10:25 Diperbarui: 28 Agustus 2022   10:29 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang Ilmuwan dengan hati-hati mengeluarkan lembar filamen emas tipis dari kepala robot dan sinar di matanya menjadi gelap. Robot lain, berwarna biru metal, berdiri di meja kerja di dekatnya, membedah kumbang. Satu mata fokus pada ilmuwan dan satunya lagi fokus pada serangga kecil yang berkedut.

"Tapi kenapa?" tanya robot biru itu.

Ilmuwan itu menyentakkan kembali tangannya saat kawat di kepala itu berpijar. "Karena 3CP-01"---dia mengetuk robot yang mati itu dengan tang---"tidak bisa belajar seperti kamu. Dia bodoh. Pikirannya tidak benar."

"Tapi 3CP-01 adalah sahabat saya."

"Baiklah, aku akan membuatkanmu teman baru."

Cairan ungu muda keluar dari kepala robot dan ilmuwan itu mengambil ember. "Dia akan bisa belajar sepertimu hanya dengan menonton. Mungkin lebih baik darimu."

Sang Ilmuwan meletakkan ember dan menyeka tangannya di jas labnya. "Dan dia akan selalu memiliki bagian 3CP-01 dalam dirinya. Sebagian besar, sebenarnya. Jadi temanmu tidak benar-benar pergi."

Robot biru melepaskan antena dari kumbang dan tidak berbicara saat dia menyisihkannya. Kemudian dia melepaskan satu kaki.

***

3CP-01 duduk tegak. Tambalan perak baru di kepalanya yang berputar, dan cahaya dari matanya menemukan robot biru berdiri di atas meja kerja, memunggungi 3CP-01.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun