Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Salah Ketik

1 Agustus 2022   21:14 Diperbarui: 1 Agustus 2022   21:21 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Caleb Wright on Unsplash

"Maaf."

Dia merogoh karungnya dan mengeluarkan sebuah amplop tipis dengan lambang Universitas Nusantara dan namaku.

"Eh," katanya. "Eh, ini kecil. Saya ingat ketika menerima amplop Universitas Nusantara saya. Tebalnya sepuluh sentimeter. Ibu saya menggunakannya sebagai talenan untuk memotong daging."

"Bapak kuliah di Universitas Nusantara?"

"Benar sekali." Dia membuka kancing bagian atas jaketnya untuk memperlihatkan kaus alumni Universitas Nusantara 2004.

"Bapak mengambil jurusan apa?"

"Komunikasi."

Dia menutup karungnya dan melanjutkan. "Jangan putus asa, Nak," katanya dari balik bahunya, tapi aku mendengar bunyi kekeh tertahan dari balik kumisnya yang mirip saringan kopi.

***

Aku menelepon Sarkawi dan sepakat untuk bertemu dengannya di kafe kontainer Janji Palsu. Sungguh, aku tak ingin berada di rumah ketika papaku kembali dari kantor dan mengetahui bahwa aku gagal menjadi mahasiswa di almamaternya ketika mencoba masuk lewat jalur undangan. Sarkawi juga mendapat undangan dari Universitas Nusantara. Dia peringkat satu di sekolah kami.

"Gue ditolak," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun