Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Karya

1 Agustus 2022   07:05 Diperbarui: 1 Agustus 2022   14:05 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tara tersenyum melihat apa yang ada di hadapannya. Lagi-lagi dia menunda untuk membongkar pembungkusnya. Dia masih ingin menikmati momen itu, tetapi mungkin sekarang sudah waktunya untuk melanjutkan lebih jauh lagi.

Saatnya untuk maju, apapun yang akan terjadi kemudian, setelah begitu banyak kekecewaan. Padahal semua orang mengatakan kepadanya bahwa ada orang-orang yang berhasil mendapatkan apa yang kini berada dalam genggamannya.

Mungkin benar, pikir Tara. Tapi itu tidak menghilangkan tahun-tahun penuh kesengsaraan dan keraguan diri.

Dengan itu dia mengambil ciptaannya yang paling berharga untuk saat ini. Hal yang dia pikir tidak akan pernah terjadi.

Itu adalah buku pertamanya, baru tiba dari penerbit.

Bandung, 1 Agustus 2022

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun