Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengikut Arus & Tonggak Mitos (2 Puisi)

15 Juni 2022   07:00 Diperbarui: 15 Juni 2022   07:06 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: theconversation.com

Pengikut Arus

pernah kupikir kau layak 'tuk diturut
andal mengendus mendapat informasi valid
tentang bank yang kolaps dan waktu menjadi sulit

di seluruh pasar modal, arus bawah tanah
tidak ada yang finansial
seperti yang terlihat

mengalir lamban, kincir penggiling berhenti
lelaki kecil menderita, meskipun
itu bukan salahnya

sungai mengering kerontang
tetap saja orang mengikutimu
tanpa bertanya kenapa

tergantung satu kaki
seperti domba di tebing longsor
mereka berdiri dengan putus asa di hati
dan kebohongan di tangan terkepal

Bandung, 15 Juni 2022

Sumber: collider.com
Sumber: collider.com

Tonggak Mitos

kamu tahu?
janji kebebasan
bahkan menyentuh
(gelembung sabun susu kambing)
klavikula pengantin bermata awan teduh?

meledak
panas lembab bawangnya
sepanjang dasar sungai berlumut
hanya sementara, selimut kabut

aku dan kamu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun