Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akrobat Pisang

7 April 2022   14:00 Diperbarui: 7 April 2022   14:45 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
id.depositphotos.com

aneka jenis pisang sangatlah unik
selalu gunakan enam indra terbaik
rasakan yang terbaik dan murni organik
tangan harus bersih steril bebas bakteri
utama jika pisang dimaksudkan tadi
untuk dikonsumsi segera nanti

pemula dapat memulai dengan penjaja keliling
ambon adalah pilihan yang bagus
padat mudah ditangkap dengan mulus
tergantung pada kepadatan
pisang monyet atau kepok tak disarankan
atau pisang mas, susu atau barangan
karena licin melekat rata retak
semakin matang semakin lunak

pertahankan ketinggian dan menangkapnya
membawa rasa lengket yang dalam pada jari
trik sulit dilakukan dengan pisang lunak
tak dapat melakukan lemparan ke atas bahu
jika semakin hangat ruangan itu
semakin besar gravitasi mempengaruhi
pernah kulihat pemula menggunakan cavendish
berakhir dengan penampilan berantakan, miris
jatuh tunggang langgang jumpalitan
bahkan sebelum satu putaran
dengan potongan berbentuk baji
hilangkan sudut tajam sekali
bila terbang kulit terlepas
perciki baju dan cangkir kertas

bau pisang lama hilang
jika berurat terlalu matang
pilihan kita berbeda jelas
ambon membuat pertunjukan berkelas
dalam sorotan lampu serupa emas
terutama ketika bersama jeruk nipis
kuning hijau mencegah laku anarkis

namun rekomendasiku selalu pisang raja
cerah seperti cuaca, teguh seperti kata
menjaga batas licin lilinnya
sedikit gesekan
manuver rumit terselesaikan

satu nasihat terakhir yang berguna
pastikan audiens tak lapar meronta!

Bandung, 7 April 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun