Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tanpa Nama

18 Januari 2022   09:03 Diperbarui: 18 Januari 2022   09:06 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku masih memiliki beberapa paspor yang lain sebagai cadangan, tetapi mungkin aku harus membuat beberapa lagi nanti di Roma. Hanya perlu bersabar sebentar, sampai siap untuk pergi lagi.

Dengan semua fitur keamanan baru berteknologi tinggi di paspor akhir-akhir ini, pemalsuan yang baik semakin sulit didapat. Butuh waktu untuk menemukan orang yang tepat yang melakukan pekerjaan semacam itu, dan itu membutuhkan ... biaya tertentu, yang tidak masalah buatku. Tidak sama sekali.

Itu sebabnya aku biasanya membeli tiga atau empat sekaligus, lalu pergi dan menghilang. Menghilang. Dan sekali ini uang juga menjadi masalah.

Aku meninggalkan London dengan lebih sedikit saldo dari yang biasa. Apa yang bisa kukatakan?

Aku sudah mengakui bahwa aku menyukai gadis itu. Terlalu banyak restoran mewah, terlalu banyak malam panjang di bar eksklusif.

Oh, aku tidak menyalahkan dia, itu semua adalah pilihanku sendiri. Hanya saja Itu bukan gayaku yang biasa, Biasanya aku mencoba untuk tetap low-profile dan berbaur di keramaian.

Itulah kunci untuk tetap tanpa nama, tentu saja.

Kamu harus menjadi bunglon, kamu tidak boleh menonjol di keramaian. Bukan sombong, aku sangat piawai dalam hal itu. Namun harus kuakui, kadang-kadang itu agak membosankan. Mungkin itu sebabnya aku berbelanja sedikit di London.

Baiklah, aku keluar dari kebiasaanku, setidaknya untuk sementara.

Aku hanya harus menundukkan kepala dan kembali ke awal. Kebutuhan akan uang tunai akan membantuku tetap fokus.

Bukannya aku terlalu khawatir tentang itu. Aku tidak pernah benar-benar memiliki masalah untuk mendapatkan uang. Lagi pula, aku punya banyak keterampilan, beberapa di antaranya cukup ... unik. Dan aku telah belajar menemukan pangsa pasar untuk keterampilan tersebut. Hanya dengan duduk di stasiun kereta api atau bandara mana pun, mengamati kerumunan, menemukan satu atau dua pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun