Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 31: Eidetik

14 November 2021   09:04 Diperbarui: 14 November 2021   09:13 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Annette Sousa, unsplash.com

"Ok.....Bagaimana dengan roti Jerman?" tanya Ghea, menunjuk ke etalase gelap "Nina Brezel."

"Resep dari neneknya, hanya saja tak lagi menggunakan keju impor. Hanya perlu meminta 'Brezel asli Bregenburg'."

"Wow, kamu selalu sinis tentang berbagai hal?"

Mahiwal menggelengkan kepalanya.

"Justru tidak. Aku hanya suka memecahkan misteri."

"Kamu menulis genre itu?"

"Beberapa," katanya, "Tidak banyak, kurasa. Tidak sanggup menulis semua yang kupikirkan."

"Pernah melakukan sesuatu yang serius dengan itu?"

"Tulisannya?"

Ghea mengangkat bahu.

"Mungkin," katanya, "Maksudku, aku harus .... kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun