Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 27: Bunga Bakung di Pantai Sunyi

17 Oktober 2021   07:36 Diperbarui: 17 Oktober 2021   07:56 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teluk tenang yang terpencil, pantai resik lengkung bulan sabit.

Sepasang remaja menikmati kebebasan dan masa muda mereka. Cinta mereka bagai bunga bakung tercantik yang tegak menjulang melawan angin sepoi-sepoi.

Sisi utara pantai dipagari tebing curam, justru di bawah sinar matahari tampak hanya bagai tantangan kecil petualang bagi pasangan muda itu.

"Ayo naik ke sana!" teriak si pria sambil berlari menuju sisi utara pantai dan sang gadis mengikuti jejaknya dengan lenggak-lenggok seorang penari.

Jalan setapak yang tergaris jelas membawa mereka ke suatu titik, titik yang membuat mereka sadar bahwa mereka harus mendaki.

Tanpa tanda-tanda, entah dari mana mendadak muncul seorang perempuan tua membawa keranjang dari kayu cemara laut melintasi jalan mereka.

"Dan ke mana tujuan kalian berdua?" dia bertanya kepada pasangan itu.

"Kita akan ke atas tebing itu!" jawab si pria remaja penuh percaya diri.

"Ya" gadis itu setuju, "Apakah Anda tahu cara yang lebih mudah untuk sampai ke sana?"

"Tidak. Satu-satunya cara adalah mendaki."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun