Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 25: Hidup Kembali

3 Oktober 2021   10:38 Diperbarui: 3 Oktober 2021   10:38 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku melirik foto istriku sekali lagi, lalu melangkah keluar menuju untuk menemui wanita lain.

Hujan mengguyur ke atap kanopi carport terdengar bagai dengungan sejuta tuduhan.

Hujan. 

Apakah itu pertanda? Hujan turun pada hari pertamaku bertemu istriku di stasiun kereta.

Suara hujan berbisik, "Tetap di rumah, Hans, lihat fotonya lagi."

Tidak.

Aku akan tetap melakukan ini.

Dalam rinai hujan, aku menyetir menuju Jl. Dayang Sumbi.

Gugup.

Move on, Hans. Lanjutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun