Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Panitia

3 Agustus 2021   21:16 Diperbarui: 3 Agustus 2021   21:24 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia melirik arlojinya dan hampir menghela nafas lagi. Masih banyak waktu yang tersisa hingga akhir pertemuansesuai jadwal. Dia merasakan energinya terkuras detik demi detik.

Bagaimana dia bisa melewati sisa item yang diketik dengan rapi di depannya?

Kemudian, tiba-tiba, seperti sambaran petir dari langit, dia menyadari bahwa-ya, dia adalah ketua panitia-dia bisa melakukan apapun yang dia mau.

Dia mengambil palu kayu kecilnya dan melihat sekeliling meja.

"Saya sudah mendapat kesimpulan dari kalian, anak-anak cengeng yang menyebalkan," katanya. "Mengapa kalian semua tidak pulang dan memikirkan betapa egoisnya kalian, dan kemudian kembali bulan depan dan bertingkah seperti orang dewasa?"

Tentu saja dia tidak mengatakan itu sama sekali. Dia hanya berpikir untuk mengatakannya. Apa yang sebenarnya dia katakan adalah, "Kalian tahu, teman-teman? Saya baru saja memutuskan bahwa kita telah melakukan cukup banyak untuk hari ini, saya akan menyusun laporan untuk bulan depan. Saya akan menantikan kalian semua saat itu. Rapat ditunda!"

Dia memukul palu di atas meja, mengumpulkan kertas-kertasnya dengan cepat dan bangkit meninggalkan ruangan, menghindari tatapan bingung di sekelilingnya.

Dia menuju pintu, berpikir bahwa dia tidak akan pernah kembali. Namun saat dia sampai di lorong dia sudah merasa sedikit bersalah, dan ketika mencapai tangga, dia sudah mengatur ulang rencana agenda rapat yang baru di kepalanya, untuk bulan depan saat panitia berkumpul, melakukan pekerjaan yang mulia.

Bandung, 3 Agustus 2021

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun