Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dua Belas Kematian

14 Juni 2021   22:04 Diperbarui: 14 Juni 2021   22:09 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kadang-kadang, aku bertanya-tanya apa yang akan terjadi padanya jika dia menjadi tua. Kabut menyelimuti wanita berbakat yang mati muda secara tragis. Mereka menjadi abadi. Rena menjadi abadi. Orang bilang arwahnya menghantui pub. Mereka mengatakan jika kamu memasang telinga dengan seksama, kamu dapat mendengar papan lantai berderit saat dia bergoyang, bernyanyi.

Dan aku?

Jika mereka menyebutku, mereka mengatakan aku menjadi gila setelah dia tewas. Tidak ada yang tahu bahwa aku mencoba menyelamatkannya meskipun bapak mengatakan akan ada efek samping. Efek samping yang tak bisa kuingat. Aku tidak bisa mengingat banyak belakangan ini. Kenanganku berputar maju mundur. Aku tahu ini. Itu tidak membuatku gila. Aku bukan pangeran yang menjadi gila karena putrinya meninggal. Itu bukan ceritaku. Aku mencoba menyelamatkan Rena.

Aku sudahkah memberi tahumu, bukan?

***

Kisah tentang Rena Renata seperti dongeng.

Bagaimanapun, dia adalah seorang putri, dan tergantung pada siapa kamu bertanya, aku bisa memainkan banyak peran. Kamu bahkan bisa yakin bahwa benar-benar cerita berasal dariku.

Begini ceritanya.

Bandung, 14 Juni 2021

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun