Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Membangun Imajinasi, Menulis Novel Fantasi

7 Mei 2021   20:16 Diperbarui: 8 Mei 2021   00:28 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://hmturnbull.com/fantasy-writing/

Sebagai seorang penulis, aku biasa 'tenggelam' dalam dunia imajinasi yang kubangun untuk mewujudkan novelku.

Meski 'hanya' fiksi (dan fantasi pulak), bukan berarti tidak ada titik referensi dunia nyata. Hanya saja, seperti reporter, aku menggunakan 'logika penulis'. Apakah hal tersebut berfungsi di dunia fantasi?

Ada hal-hal jelas yang mungkin sudah diketahui banyak orang-akar peristiwa, bahasa, sejarah, dan lain sebagainya. Tetapi, untuk yang lainnya, kita membutuhkan imajinasi.

Tidak ada yang tak mungkin diselesaikan dalam dunia nyata yang tak dapat diatasi oleh imajinasi.

Novel fantasi membawa pembaca ke semesta realitas fiksi-dari negeri purba di mana raksasa, naga, peri dan penyihir menjadi tokoh cerita; kota metropolitan masa kini yang dihuni oleh para pahlawan dan penjahat super; hingga masa depan di mana manusia dan alien bersaing menguasai planet-planet di kuadran galaksi.

Ciri-ciri novel fantasi adalah dunia imajiner yang dibangun secara serius tanpa batas-batas ilmiah atau sosial. Penulis bebas untuk menciptakan realitas apa pun yang mereka pilih. Untuk itu, perlu diperhatikan beberapa hal agar berhasil. Apa saja yang perlu dilakukan untuk menulis novel fantasi?

1. Membaca dan membaca ulang.

Kamu hanya bisa menulis sebaik yang kamu baca. Pelajari genre fantasi klasik, catat apa yang menarik bagimu tentang bagaimana masing-masing penulis fantasi melakukan pendekatan-misalnya, dunia yang dibangun, pengembangan karakter, atau alur cerita-dan bagaimana penulis mengarahkan pembaca ke arah konflik yang menurut kamu paling menakjubkan. Baca dan ulangi membaca buku fantasi favoritmu sambil menerapkan sudat pandang yang sama dengan penulisnya.

2. Ketahui ceruk pasar-mu.

Untuk penulis fantasi pemula, sangat penting untuk mempertimbangkan target pembacamu. Apakah kamu menulis untuk anak-anak, remaja, atau orang dewasa? Novelmu masuk ke subgenre fantasi yang mana: Fantasi tinggi, steampunk, distopia, paranormal, fabulisme? Mengidentifikasi pasar dapat membantu dengan strategi penjualan dan keputusan kreatif.

3. Mulailah dari yang kecil,

Wajar jika kamu mengagumi kerumitan dunia yang diciptakan oleh penulis lain. Menciptakan alam semesta fiksi adalah kerja keras.

Kenali dunia fantasimu dahulu dengan menulis cerita pendek yang melibatkan tokoh utamamu atau penulis lain-cerpen yang mungkin bukan untuk diterbitkan.

Sebelum menulis Hobbit, J.R.R. Tolkien menulis beberapa cerita dengan latar Middle-Earth yang belum pernah dirilis. Orson Scott Card memulai saga Ender's Game sebagai cerpen pesanan sebuah majalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun