Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kewajiban Seorang Dokter

6 Mei 2021   00:39 Diperbarui: 6 Mei 2021   00:45 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ariel membiarkan aliran arus bawah permukaan membawanya menjauh dari garis pantai.

Kini insangnya berfungsi penuh. Rasanya sangat menyenangkan berada di rumah. Enam tahun yang panjang di universitas, tiga tahun residensi, dan enam tahun penelitian medis menguras otaknya.

Dia terkurung di daratan sepanjang waktu itu, belajar menyembuhkan penyakit para manusia darat. Setiap menitnya dibanjiri rindu kampung halaman. Dia merindukan terhanyut dalam kelembutan air laut asin, dengung harmoni mamalia penghuni laut, oksigen yang disaring mengalir melalui insang dan masuk ke dalam paru-paru dua bilik-nya. 

Dia perenang yang tangguh, bahkan di antara spesies manusia laut. Pagi ini dia menyelam sejauh enam puluh meter ke dasar. Enam puluh atau tujuh puluh meter adalah kedalaman maksimum di mana jenisnya, manusia laut, dapat bertahan hidup.

Dari kedalaman, Ariel menatap bias sinar matahari yang dipantulkan oleh permukaan air laut. Untuk pertama kalinya dalam lima belas tahun, dia mencicipi ganggang segar yang gurih dari dasar samudra.

Ariel tersenyum ramah saat satu keluarga spesiesnya yang beranggotakan empat orang meluncur ke kebun ganggang untuk santap siang.

Paru-paru dan kantung udara manusia laut telah beradaptasi untuk melawan gravitasi, sampai dia dipaksa untuk tinggal di darat. Belajar berjalan merupakan proses yang panjang dan menyakitkan, membangun otot dan koordinasi yang dibutuhkan sangatlah sulit, tetapi harus. Manusia darat membutuhkan semua tenaga budak manusia laut. Setelah dua dasawarsa dalam perbudakan, manusia laut diizinkan untuk kembali ke zona garis pantai dangkal di mana manusia darat belum melakukan reklamasi untuk membangun kondominium. 

Belum.

Setiap tahun zona-zona itu semakin mengecil karena manusia darat merambah pantai. Maka manusia laut pun diusir ke tempat di mana tenaga mereka dibutuhkan.

Ariel lulus sebagai dokter pertama dari kaumnya dengan nilai sempurna. Jenius yang terlahir sekali dalam satu abad, menurut para profesor pembimbingnya. Kita tidak bisa membiarkan yang ini kembali ke laut.

Ariel menemukan obat untuk menyembuhkan segala jenis penyakit kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun