Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Memelihara Peliharaan

25 Juni 2019   12:00 Diperbarui: 25 Juni 2019   12:18 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Seorang pria yang menjadi teman akrabku duduk di sofa di seberang. Dia orang baik, kebetulan datang menolongku ketika aku terpeleset di taman. Aku kira dia tetangga di lingkungan ini. Aku lupa namanya.

Dia tampaknya pendiam, jarang mengeluarkan kata-kata, jadi aku tidak begitu memperhatikannya.

Aku membelai Gluck, dan dia melengkung karena sentuhanku, mendengkur lembut dan berbalik menggosok-gosok kakiku.

Dia makhluk yang luar biasa, makhluk yang indah, makhluk yang sepertinya selalu memahamiku. Dia juga menjagaku. Dia akan menggonggong tiga kali jika aku meninggalkan ketel mendidih, dan aku merasa aman meninggalkan rumah tanpa mengunci pintu. Dan dia juga tak ingin aku mengunci pintu jika sedang ada di rumah. Oh ya, dia juga mengingatkanku untuk membawa payung jika hujan.

"Bukankah dia hebat?" kataku sambil tersenyum, melirik pria di sofa.

"Betul, Pak," jawabnya sambil membalas senyumku.

Namun tatapan matanya diliputi kesedihan.

TAMAT

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun