Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

8 Kiat Menulis Percakapan dalam Fiksi

11 Juni 2019   11:20 Diperbarui: 12 Juni 2019   22:26 2566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berikut beberapa trik tentang bagaimana menulis percakapan atau dialog dengan baik yang akan berguna jika Anda ingin segera menulis fiksi.

1. Berikan setiap karakter Anda 'suara' yang berbeda.

Bisa dengan dialek atau kata-kata tertentu. Misalnya, tokoh utama selalu menggunakan kata ganti orang kedua dengan 'Anda' alih-alih 'kamu' atau 'kau'. Gadis yang disukainya sering bergumam 'E ...', dan seterusnya. Cobalah untuk mendengar suara mereka di kepala Anda saat Anda sedang menulis apa yang mereka katakan.

2. Ketahuilah kapan harus menggunakan dialog.

Jika itu merupakan percakapan yang penting, pembaca Anda akan ingin 'mendengarnya' secara langsung. Ketika seorang ilmuwan tokoh utama Anda mengakui pada putri pemilik perusahaan bahwa dia jatuh cinta padanya, pembaca pasti ingin mendengarnya.

3. Tahu kapan harus memangkas dialog.

Jika tokoh Anda berbicara berjam-jam tentang perjalanan menembus ruang dan waktu, jangan masukkan seluruh kuliahnya dalam cerita Anda. Sebagai gantinya, Anda dapat mengatakan: Selama satu setengah jam kemudian, Kamandanu menerangkan bagaimana sebuah mesin dengan partikel tachyon dapat menjelajahi ruang dan waktu.

4. Padukan dialog dan narasi.

Anda dapat mencampur beberapa baris kalimat menjadi ringkasan percakapan agar pembaca merasa 'mendengar' rasa suara sang tokoh.

"Partikel tachyon melipat dimensi ruang dan waktu," ujar Kamandanu, memulai ceramahnya tentang penjelajahan ruang dan waktu selama hampir dua jam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun