Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Impian Tanpa Batas

30 Mei 2019   13:06 Diperbarui: 31 Mei 2019   18:56 2299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (sumber: novayagazeta-ug.ru)

Bagaimana jika saya katakan bahwa saya bisa membuktikannya?

Saya katakan bahwa saya akan membuktikannya ...

Jika dalam kehidupan fana yang singkat ini Anda memikirkan jawabannya, pikiran Anda itu adalah jawabannya. Pikiran adalah bukti dari pikiran dan kita, bahwa kita adalah para dewa yang mengambang di samudra eksistensi yang melahirkan seluruh alam semesta.

Siapa yang menjadi pemimpi dan mimpi? Mungkin keduanya. Sementara yang satu terbangun dari yang lain, eksistensi yang lain mengesampingkan eksistensi yang lama untuk keberadaannya yang singkat.

Hayo bangun...

Saya akan bangun dan mimpi ini akan berakhir. Segera alam semesta di mana Anda membaca ini tidak akan ada lagi, tetapi semesta saya akan bertahan. Semesta saya akan tetap ada sampai pemimpi yang memimpikan kita terbangun dari mimpinya.

Berapa lama usia sebuah pikiran atau mimpi?

Apa maksud pertanyaan itu? Pikiran menginginkan keindahan perspektif, karena lebih penting pemikiran dan mimpi itu ada daripada berapa lama hal itu terjadi.

Kelopak mata saya mulai berkedip-kedip. Sudah waktunya bangun. Saya akan meninggalkan semesta ini. Cahaya matahari yang menerobos jendela atau alarm yang berdering atau deru sepeda motor melintas kencang akan membangunkan saya.

Mungkin saya akan terbangun di tengah medan pertempuran atau ranjang rumah sakit. Siapa yang tahu ada apa di luar mimpi ini, tetapi sekarang---

Di sini, saat ini.
Dalam mimpi ini.
Sekarang.
Anda cantik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun