Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Karenamu, Sakti Mandraguna

21 Juni 2021   08:12 Diperbarui: 21 Juni 2021   08:14 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.wallpapermania.eu

ujung jari tangan kiri
kapalan, mati rasa 
hasil mengamen setiap hari- 
menekan senar gitar, bunyi nada
menambah tebal, setiap kali 
menjadi kebal, hingga 
tak sakit lagi 

aku tidak bisa merasakan
mulusnya kulit
pantatku
saat membasuh sisa
kegagalan usus mengolah
hingga menyisakan ampas
biologis, sekresi 

dan ketika kau katakan
ujar mantra cuci maki padaku
bilik hatiku tumbuh kapalan
dengan segala kekecewaan
menekan, menebal
berikan, biarkan datang
ujung beliung menujah nista
hingga lindap, nanar mata 

teruskan,
hingga
tak lagi
menyakitkan,
berhenti mengecap:

tawar rasa,
kalis jiwa

 

Bandung, 21 November 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun