Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Salah Kaprah tentang Google Cache (?)

25 Oktober 2017   04:31 Diperbarui: 25 Oktober 2017   09:57 4609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Seluruh statistik di atas didapatkan dari mesin Kompasiana berdasarkan hasil validasi dari Google." (kalimat penutup Apakah Anda Kompasianer Terpopuler Bulan Agustus Ini?)

"Mas, kenapa sih, angka pembaca di Kompasiana bisa turun?"

Ini adalah pertanyaan yang sering saya dengar dari sesama kompasianer, terutama saat Kompasianival 2017 di Lippo Mall Kemang kemarin.

Karena saya bukan admin atau webmaster Kompasiana, saya tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Apalagi, saya sudah pernah ikut komplen dengan mengisi FORMULIR yang disediakan.

Kronologi

Pada dasarnya, saya tidak mempermasalahkan hilangnya satu juta lebih pembaca saya setelah K Baru resmi digunakan (meski sampai sekarang masih 'beta').

Tangkap layar 18 Juni 2017 (dok. pri)
Tangkap layar 18 Juni 2017 (dok. pri)
Tangkap layar yang saya publish pada tanggal 18 Juni 2017 di grup facebook RTC disebabkan ketidakmunculan artikel yang saya terbitkan di K Baru. Setelah membaca berita admin sesuai saran mas Kevin Kevinalegion, saya jadi mahfum bahwa ada dua basisdata yang masih terpisah dan belum disinkronisasi.

Kemudian, saya terus menerbitkan tulisan saya di K lama hingga dua hari menjelang Lebaran (23 Juni 2017).

Setelah usai libur Lebaran, tanggal 9 Juli 2017 saya lanjutkan menulis, namun ternyata K lama sudah 'dimatikan' dan saya kehilangan sekitar 400 ribu hits. Sebagai mantan IT guy, saya jadi tertarik untuk mengamati kira-kira algoritma apa yang menyebabkan saya kehilangan begitu banyak hits. Hanya sekadar rasa penasaran biasa. Sembari mengamati, saya tetap konsisten menerbitkan tulisan secara rutin.

Tangkap layar 10 Juli 2017 (dok. pri)
Tangkap layar 10 Juli 2017 (dok. pri)
 Walhasil, hits saya bukan bertambah. Setiap hari semakin berkurang, meski rata-rata jumlah pembaca saya setiap harinya antara 1000 -- 3000 per artikel. Titik terendah terjadi pada tanggal 3 Agustus 2017, tepat 2 tahun saya memiliki akun Kompasiana. Nyaris menjadi sejuta pembaca, di bawah jumlah pembaca saya saat dinominasikan sebagai salah satu Best in Fiction Kompasiana Award 2016.

Tangkap layar 3 Agustus 2017 (dok. pri)
Tangkap layar 3 Agustus 2017 (dok. pri)
Sekali lagi, saya tidak mempermasalahkan hits saya yang hilang. Saya menulis karena saya suka menulis. Namun yang menarik buat saya, adalah terjadinya hal yang sesungguhnya mustahil terjadi terkait dengan hits.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun