Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Geger Sinetron 'Pacarku dari Langit'

29 Oktober 2015   20:00 Diperbarui: 29 Oktober 2015   21:23 2604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sinetron PACARKU BERASAL DARI LANGIT yang akan segera tayang di SCTV sukses menuai kecaman dari komunitas penggemar Star Trek di Indonesia. Bahkan, melalui situs change.org, sebuah petisi telah diajukan kepada  Direktur Program Siaran SCTV dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar sinetron tersebut dihentikan penayangannya. Petisi itu juga ditujukan kepada Paramount Studios (mungkin yang dimaksud adalah Paramount Pictures sebagai pemegang resmi lisensi Star Trek) dan CBS Television (d.h. Paramount Television).

Petisi yang diajukan oleh Marchel Sudarsono berisi tuntutan:

  • Hentikan sinetron Pacarku dari Langit karena penggunaan atribut yang telah dikenal sebagai atribut film dan atau serial Star Trek.
  • Kami, para Trekkie, fan Star Trek, menghendaki serial tersebut dihentikan
  • Meminta Paramount Studios, dan CBS Television, untuk membantu mendesak penghentian serial ini.

Jika membaca sinopsis sinetron tersebut, tidak ada hubungannya dengan Star Trek sama sekali. Mengisahkan tentang remaja-remaja yang jatuh cinta dengan makhluk dari planet lain yang berwujud manusia.

Yang membuat berang para trekkies Indonesia yang biasanya cinta damai adalah seragam yang digunakan pemeran dalam sinetron tersebut menyerupai seragam standar perwira Starfleet abad ke 24! Hal ini lah memicu reaksi keras trekkies Indonesia, bahkan sampai membuat petisi segala!

Mungkin bagi orang awam adalah menggelikan, hanya karena gara-gara kostum sampai menuntut sebuah tayangan hiburan dihentikan.Tapi bagi (sebagian) anggota komunitas penggemar (tidak hanya komunitas penggemar Star Trek), ada atribut-atribut yang sakral sifatnya. Pelaku pelanggaran terhadap hal tersebut konsukensinya minimal akan di-bully habis-habisan.

Sebagai bagian dari francise, seragam Starfleet hanya dapat diperoleh melalui outlet-outlet resmi berlisensi, kecuali jika dibuat untuk digunakan sendiri dan tidak untuk tujuan komersial.

Fiksi ilmiah karya Gene Roddenberry ini memiliki jumlah penggemar yang lumayan besar di Indonesia. Komunitas penggemar yang tergabung dalam organisasi Indo Star Trek saat ini memiliki anggota sekitar 1500 orang. Pangkat (rank) anggota dalam Indo Star Trek ditentukan oleh usia, mulai dari cadet untuk yang masih usia sekolah, sampai dengan admiral untuk yang berusia 50 tahun ke atas. Kompasianer Berty Sinaulan yang berdomisili di Jakarta adalah salah satu dari 4 (empat) orang admiral di Indo Star Trek. Tiga orang lainnya berdomisili di Bandung, termasuk saya. *uhuk uhuk* (Catatan: saya masih muda, lho!)

Banyak nama-nama besar yang mengaku sebagai trekkie, namun karena kesibukan tidak bergabung dalam komunitas. Contohnya walikota Bandung, M. Ridwan Kamil, yang membuat Bandung Command Center mirip dengan set anjungan wahana Enterprise. Alasannya: “I did intend to design it like the set of Star Trek. I am a Trekkie.”

Kembali kepada serial sinetron PACARKU BERASAL DARI LANGIT.

Apakah petisi yang diajukan melalui change.org tersebut kiranya akan mengubah keputusan SCTV dalam hal penayangannya? Penulis skeptis hal tersebut akan terjadi. Pertimbangan utama tentu saja menyangkut bahwa sinetron tersebut telah diproduksi dan siap tayang. Yang menentukannya nanti adalah rating yang berujung pada pemasukan dari sponsor. KPI hanya meninjau isi tayangan apakah tidak sesuai dengan garis-garis yang telah ditetapkan. Meskipun penulis belum memirsai (dan mungkin takkan pernah memirsai) sinetron tersebut, diragukan bahwa ada nilai edukasi yang dapat diambil darinya.

Yang mungkin terjadi : ratingnya anjlok karena memang tidak mutu, bukan karena boikot trekkies yang marah. Ujung-ujungnya tidak diproduksi lagi dan kesimpulan cacat logika yang diambil: tayangan fiksi ilmiah tidak laku di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun