Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tingginya Loyalitas Pelanggan Tukang Cukur Rambut Tradisional

2 April 2023   12:15 Diperbarui: 4 April 2023   17:45 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak potong rambut. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Berbicara gaya hidup tentunya jadi seperti pemenuhan kebutuhan yang tak terbendung lagi saat ini. 

Namun begitu ada alternatif yang memang menjadi prioritas untuk dipenuhi dalam suatu waktu tertentu. Salah satu kebutuhan yang menjadi bagian gaya hidup adalah mencukur rambut. 

Ukuran memenuhi kebutuhan mencukur diserahkan kepada masing-masing orang yang mengalaminya. Mau lebih bergaya dengan segala fasilitas penunjangnya tentu harus merogoh kocek lebih dalam dengan masuk masuk ke salon yang sudah memiliki nama. 

Semua tingkatan dengan pembiayaan beragam adalah pilihan dalam bercukur rambut. Kebutuhan mencukur rambut akan terus dilakukan sepanjang si pemilik rambut menginginkan. 

Situasi terkini banyak terlihat nama-nama tempat cukur rambut dengan kemasan menarik dan profesional terutama yang khusus laki-laki.

Upaya tersebut sesungguhnya bagian menarik bagian pangsa pasar yang sangat terbuka lebar. Setiap orang akan memilih tempat bercukur rambut yang nyaman dan sesuai yang diinginkan. Sebagian besar mungkin akan masuk ke tempat cukur menyesuaikan dengan kantong juga selain kenyamanan.

Uraian diatas tentunya terkait dengan tingkatan pemenuhan kebutuhan mencukur dengan berdasar kenyamanan dan kekinian mengikuti mode. 

Ada yang lain dan tetap eksis di tengah persaingan dan gerusan para pelaku ekonomi dalam soal cukur mencukur rambut.

Bagaimana dengan para tukang cukur rambut tradisional di antara gilasan persaingan pasar? tentu masih ada dan bertahan.

Tukang cukur tradisional ini memiliki pasar yang didominasi laki-laki dari mulai anak-anak sampai dewasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun