Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Belenggu Cinta

18 Februari 2021   18:55 Diperbarui: 18 Februari 2021   19:00 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cinta(Teraphim) /Kompas.com

Rasa itu telah lahir

Sekalipun enggan berkisah

Rona mata batin melingkar

Tatap haru dalam dekapan prahara

Buka lembaran kertas kisah

Biarkan semuanya terjadi

Tanpa pembahasan halaman 

Ku merenung di persimpangan hati

Mengapa bersemi di kala prahara? 

Bebal hati tak urungkan langkah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun