Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belenggu Plastik! Terlihat Sunyi Namun Ada Gejolak Riak

13 Desember 2020   19:05 Diperbarui: 13 Desember 2020   19:18 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Insert foto: Arrahmah.com

Kamu takabur

Kekuasaan adalah fana

Lihatlah sekali lagi

Ada satu hal yang tak bisa kau lewati

Kematian.. 

Ya kematian

Borgol atau belenggu tangan tak kuat menahan rongga jiwa

Doa sudah mengalir dan berseru

Matilah kau wahai durjana

Kau mati dalam serbuan doa

Ku hanya ingin tenang

Damai dan salam penuh hangat

Negeri ini tak perlu bersemayam tak pada waktunya

(Isk) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun