Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pagebluk, Tatapan Rindu Tak Berkata

23 Mei 2020   19:59 Diperbarui: 23 Mei 2020   19:59 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak mendiamkan kami melepas penat rindu mendekat

Tawa nyinyir sang mahluk serasa tertekan

Berlombalah dalam angan tertepuk

Tanganmu dan aku keras hantam keraguan

Kau jelas kalah wahai pagebluk

Yakinkan selaput rindu akan raih kemenangan

Tangis tetaplah tangis dengan air mata menitik

Terus berjuang hantam congkaknya sang Pegebluk

Silaturahmiku tetap yang terbaik

Walaupun hanya terjadi dalam angan meliuk

Kau dengar gema takbir bergemuruh di langit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun