Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pagebluk, Tatapan Rindu Tak Berkata

23 Mei 2020   19:59 Diperbarui: 23 Mei 2020   19:59 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kata yang kau cari sekarang

Entah jatuh dimana

Hingga seakan hilang senyap ditelan mahluk belang

Lurik warnanya tak jelas

Sebut saja jika kau berkata

Jangan pelan kau bisikkan

Tapi teriakkan kau Pagebluk di mana

Sampai nanar matamu sungkan

Tak tegakah kau wahai sang durjana

Lihat hati bermuram durja

Hati teriris tipis dan menganga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun